Hari ini selasa 30 mei 2017 bertepatan dg (malam) tg 6 ramadlan 1438 H. Dengan demikian maka hari rabo 14 juni yang akan datang bertepatan dg (malam) 21 ramadlan yang oleh masyakat lereng sumbing disebut malam SELIKURAN yg merupakan malam diselenggarakannya doa bersama untuk ki ageng Makukuhan yg sudah menjadi salah satu kearifan lokal secara turun temurun..
Memang tidak ada catatan baku/valid tentang biografi beliau, tetapi dari literatur yang saya baca bisa disimpulkan bahwa beliau adalah salah satu bangsawan Majapahit yang nyantri kepada sunan Kalijaga sekaligus belajar pertanian dengan beliau…
Dikarenakan beberapa sebab kemudian beliau mengasingkan diri ke gunung sumbing. Di pengasingan itu beliau mengajarkan agama dan sekaligus mengajarkan pertanian kpd masyarakat lereng sumbing khususnya masyakat kaliangkrik kab temanggung…
Gunung sumbing dan makam ki ageng Makukuhan.
Sebelum meninggal, beliau berwasiat kpd muridnya untuk di kubur di puncak/kawah gunung sumbing, dan saat beliau meninggal pada tg 21 ramadlan, maka para murid pun me guburkan beliau sesuai dengan wasiat yang mereka terima…
Letak makan itu sesuai dg literatur yg ada atau dengan kata lain napak tilas perjalanan ki ageng Makukuhan di dijangkau dari desa butuh kecamatan kaliangkrik kabupaten temanggung yang merupakan dusun tertinggi di kabupaten tersebut..
Jalurnya dinamakan jalur sejati sesuai dg nama puncaknya yg bernama puncak sejati karenan konon jalur itu adalah jalur tertua yang pertama ada yang ditempuh oleh ki ageng makukuhan dan para muridnya, disamping itu dinamakan jalur sejati juga karena jalur itu asli (tdk berubah sejak pertama ada) dan tetap alami dan oleh masyarakat juga selalu dijaga keutuhannya demi kenyamanan mereka dlm bertani maupun masyarakat yg hendak berziarah ke makam atau sekedar mendaki..
Makan itu sendiri terletak tidak jauh dari segoro wedi (bekas magma yang menyerupai gurun pasir) dekat dengan bleduk kawah hijau (istilah setempat ut menamai kawah belerang) di ujung timur dengan dekat bebatuan di mana salah satu lokasi bebatuan itu ada lubang yg telatif kecil menyerupai goa yang konon merupakan tempat peristirahatan ki agen Makukuhan. Dari jalur kaliangkrik sebelum puncak ada jalan turun ke kanan sampai ke dasar kawah ada sabana yang bernama SEGORO BANJARAN kemudian naik ke kanan sampailah kita ke area kawah belerang yang kalau kita terus naik ke arah kiri menuju PUNCAK RAJAWALI DI KIRI DAN PUNCAK BUNTU DI KANAN. Di area kawah itulah terletak makam ki ageng makukuhan…
Memang area makam di perselisihkan, namun yang paling penting adalah doa akan sampai dari mana pun orang yang berdoa itu berada..
Sbg seorang muslim saya diajarkan kalau melewati sebuah makam (muslim lain) ut memberikan salam kpd penghuninya dan dianjurkan ut mendoakannya yang tentu saja ut kebaikan si penghuni kubur.. yang perlu diingat, doa kita juga akan kembali kepada kita sesuai dg sabda nabi SAW “Siapapun yg mendoakan saudaranya maka di atas kepalanya ada malaikat yg berdoa untuk “aamiin, semoga Allah mengabulkan doamu dan semoga kamu mendapatkan yang serupa””.
Itulah inti dari mendoakan orang orang yang sudah meninggal, bukan meminta sesuatu dari mayit, tapi mendoakan mereka dan kita akan diberi kebaikan oleh Allah sebagaimana kebaikan yang kita mintakan kepadaNya untuknya..
dah dulu ya.. moga manfaat dan moga kebaikan selalu terlimpah kepada kita..
#salamlestari
#mendakilahdenganadapniscayaalamakanselalutampakindah — di Puncak Gunung Sumbing Temanggung Jateng.
Catatan Muhamad Yasin
Bila anda tertarik berziarah ke Makam kita bisa mengantar meluali via banaran via kaliangrik atau via Garung, semua bisa menuju makam, untuk info lebih lanjut bisa hubungi admin +6281-3388-999-54 untuk detail paket langsung hubungi untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Info Trip
Instagram :
@tripgunungindonesia
@sindorosumbingtrip
Fanepage :
Anak Gunung Indonesia Trip
Whatsapp :
+6281338899954
Website patner :
www.anakgunung.com